Digitalisasi Menjadi Fokus Utama Pemerintah

Digitalisasi Menjadi Fokus Utama Pemerintah

FaktaSehari – Pemerintah Indonesia semakin memperkuat komitmen transformasi digital sebagai kunci mewujudkan pelayanan publik yang efisien, akuntabel, dan inklusif. Menurut Menkomdigi Meutya Hafid, Digitalisasi menjadi salah satu fokus utama Presiden Prabowo Subianto. Dalam pertemuan di Istana Merdeka, Presiden menegaskan bahwa layanan pemerintah harus berjalan secara transparan dan terintegrasi melalui digitalisasi.

SPBE dan Pengurangan Duplikasi Data

Salah satu pilar utama transformasi digital adalah penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Sistem ini mengintegrasikan lebih dari 24.000 aplikasi pemerintah dalam satu platform terpadu. Dengan standar interoperabilitas yang diterapkan, SPBE melancarkan koordinasi lintas lembaga dan secara signifikan menekan duplikasi data, sekaligus mempercepat pelayanan administratif kepada publik.

“Baca Juga : Teknologi Robotik Mulai Diterapkan dalam Rehabilitasi Medis di Jakarta

Pembangunan Pusat Data Nasional Mendekati Operasional

Pemerintah juga sedang menyelesaikan Pusat Data Nasional (PDN), infrastruktur digital utama untuk mendukung SPBE. PDN akan menyimpan data dari kementerian, lembaga, hingga pemerintah daerah dalam satu ekosistem aman dan terpusat. Menurut Meutya, meskipun target awal operasional PDN 1 terlambat dari 1 Juni 2025, saat ini masih dalam tahap pengujian stres test bersama BSSN. Setelah lolos uji ketahanan, PDN siap dioperasionalkan.

Simak Juga : BMKG Buka Suara soal Potensi Tsunami Pascagempa Magnitudo 8,7 di Rusia

SiCantik dan SPLP Bawa Layanan Dekat ke Masyarakat

Transformasi digital kini menyentuh langsung masyarakat melalui aplikasi SiCantik Cloud. Aplikasi ini memudahkan proses perizinan berbasis cloud di berbagai daerah, termasuk lokasi terpencil seperti Papua dan Kalimantan. Hingga kini, lebih dari 34.000 izin telah diterbitkan melalui SiCantik di 103 daerah. Di Kota Tegal, aplikasi ini memungkinkan 25 jenis layanan perizinan non-OSS terhubung dengan Mal Pelayanan Publik Digital Nasional dan mempercepat layanan kesehatan bagi tenaga medis dan profesi kesehatan.

SPLP Perkuat Integrasi Data Antarlembaga

Sistem Penghubung Layanan Pemerintah (SPLP) turut memperkuat transformasi digital. Saat ini, 61% dari total 629 instansi pemerintah sudah menggunakan sistem ini dengan tingkat layanan mencapai 99,5%. SPLP mempercepat pertukaran data otomatis antar lembaga, memperkuat koordinasi, dan mengurangi risiko duplikasi informasi keuangan maupun administrasi warga.

Menuju Pelayanan Publik yang Setara dan Berkualitas

Dengan terpusatnya data dan layanan perizinan digital, layanan publik kini lebih mudah diakses oleh warga kota maupun daerah. Transformasi digital ini bukan sekadar modernisasi, melainkan demokratisasi akses layanan. Jika dijalankan konsisten, transformasi digital bisa menjadikan pelayanan publik di Tanah Air lebih cepat, transparan, dan setara bagi seluruh lapisan masyarakat.