Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 412,13 Triliun: Pilar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
FaktaSehari – Bank Mandiri menunjukkan komitmen besar terhadap pembangunan nasional dengan menyalurkan kredit infrastruktur senilai Rp 412,13 triliun hingga Agustus 2025. Lonjakan ini menjadi bagian dari dukungan nyata terhadap visi Indonesia Emas 2045. Melalui pembiayaan ini, Bank Mandiri mengambil peran strategis dalam mempercepat konektivitas dan pemerataan ekonomi nasional, menyasar proyek jalan tol, pelabuhan, hingga energi terbarukan. Ini bukan hanya soal angka, tapi refleksi tanggung jawab terhadap masa depan negeri.
Lonjakan Kredit: Apresiasi 15,23 Persen yang Penuh Arti
Pertumbuhan 15,23 persen secara tahunan mencerminkan optimisme dan kepercayaan Bank Mandiri terhadap prospek ekonomi nasional. Di tengah tantangan global, lonjakan ini menegaskan keberanian lembaga keuangan untuk tetap ekspansif di sektor jangka panjang. Hal ini juga menjadi sinyal positif bagi investor, bahwa Indonesia memiliki daya tarik kuat melalui pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang terus bergulir meski tekanan ekonomi global terus menghantui.
“Baca Juga : Keheranan Formappi: Kenaikan Tunjangan Reses Hampir Dua Kali Lipat”
Subsektor Prioritas: Transportasi hingga Energi Terbarukan
Transportasi menjadi subsektor dengan porsi kredit tertinggi, yaitu Rp 121,44 triliun, tumbuh 33,9 persen. Diikuti subsektor jalan, migas, energi terbarukan, dan telematika. Ini menandakan keberpihakan Bank Mandiri terhadap sektor strategis yang berdampak langsung pada mobilitas, efisiensi logistik, dan transisi energi nasional. Fokus ini tidak hanya mencerminkan arah bisnis, tetapi juga kesadaran lingkungan dan sosial jangka panjang.
Dukungan Terhadap Agenda Asta Cita dan PSN
Seluruh pembiayaan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo dan Proyek Strategis Nasional (PSN). Bank Mandiri menempatkan diri sebagai mitra utama pembangunan, bukan hanya lembaga keuangan. Dengan mendukung PSN, Mandiri ikut mempercepat realisasi visi pembangunan jangka panjang, mulai dari akses wilayah terpencil hingga urbanisasi yang terencana dan inklusif.
Multiplier Effect: Dampak Ganda bagi Ekonomi
Dampak dari pembiayaan infrastruktur bukan hanya pembangunan fisik, tapi juga efek ekonomi berganda. Proyek-proyek besar menciptakan lapangan kerja, membuka peluang usaha lokal, dan mendorong pertumbuhan sektor-sektor pendukung. Bank Mandiri memahami bahwa setiap proyek yang mereka biayai membawa potensi menggerakkan ekonomi rakyat dari hulu ke hilir secara berkesinambungan.