Faktasehari – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 12,6 triliun untuk tahun 2026. Jika disetujui, total anggaran Komdigi akan mencapai Rp 20,3 triliun. Hal ini disampaikan oleh Sekjen Komdigi, Ismail, dalam rapat bersama Komisi I DPR pada Senin (7/7/2025).
“Baca juga : Xi Jinping Absen, BRICS Hadapi KTT Tanpa Tokoh Sentral “
Anggaran tambahan akan difokuskan pada perawatan BTS 4G di Papua dan luar Papua. Selain itu, dana akan digunakan untuk pemeliharaan akses internet dan operasional satelit Satria 1 yang sudah diluncurkan. Semua ini dilakukan untuk menjaga layanan digital tetap stabil dan merata.
Komdigi berencana mengalokasikan dana untuk penguatan infrastruktur digital. Termasuk dalam program ini adalah sertifikasi sistem digital dan pelayanan publik berbasis teknologi. Tujuannya adalah menciptakan sistem digital yang lebih aman dan andal di masa depan.
Dana juga akan digunakan untuk mengedukasi kelompok rentan dan anak-anak terkait dunia digital. Program literasi ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan digital secara inklusif. Komdigi ingin semua kalangan bisa terlibat aktif dalam dunia digital.
Komdigi akan memelihara sistem pengawasan digital seperti Pusat Data Nasional (PDN) dan PDNS. Keduanya berperan penting dalam menjaga keamanan data nasional. Sistem ini juga mendukung layanan publik berbasis data yang efisien dan terpercaya.
Sebagian dana akan digunakan untuk gaji dan tunjangan pegawai Komdigi. Selain itu, dana juga akan dialokasikan untuk mendukung operasional dan manajemen internal. Langkah ini penting untuk menjaga kinerja seluruh unit kerja Komdigi tetap optimal.