Pola Konsumtif di Era Digital dan Peluang Pajak Konsumsi

Pola Konsumtif di Era Digital dan Peluang Pajak Konsumsi

FaktaSehari – Pendapatan negara menjadi kunci utama pembangunan nasional. Meski ekonomi Indonesia terus tumbuh, tax ratio dalam lima tahun terakhir masih berkisar 9–10%, jauh di bawah target ideal 15% untuk negara berkembang. Angka ini bahkan lebih rendah dibanding Thailand (14%) dan Vietnam (16%). Kondisi ini menandakan adanya potensi penerimaan pajak yang belum tergarap optimal.

Pertumbuhan Ekonomi Digital Belum Tercermin pada Pajak

Transformasi digital mendorong pertumbuhan e-commerce, layanan on-demand, hingga aset kripto. Namun, pertumbuhan ini belum sepenuhnya tercermin pada penerimaan pajak. Banyak potensi pajak digital yang masih terlewat, menciptakan tax gap yang makin lebar. Salah satu penyebabnya adalah tingginya aktivitas ekonomi digital yang tidak tercatat secara formal.

“Baca Juga : Kemenkeu Masih Bungkam soal Nasib PPN 2026: Naik ke 12 Persen?”

Era Digital dan Perilaku Konsumtif

Teknologi memudahkan transaksi kapan saja dan di mana saja, memicu budaya konsumtif yang dipengaruhi FOMO (Fear of Missing Out). Iklan personal, review produk, dan strategi gamifikasi seperti flash sale mendorong pembelian impulsif. Data menunjukkan jutaan transaksi terjadi setiap hari di platform e-commerce dan layanan digital di Indonesia.

Pajak Konsumsi sebagai Solusi Potensial

Tingginya konsumsi di era digital membuka peluang penerapan pajak penjualan. Prinsipnya sederhana: siapa yang menikmati, dia membayar. Pajak ini dapat meningkatkan penerimaan negara tanpa membebani pelaku usaha di rantai produksi. Dengan model compliance by design, pemungutan pajak dapat dilakukan langsung di platform digital.

“Simak Juga : Pembangunan Hotel Bukit Asam di Sawahlunto Hampir Rampung”

Potensi Penerimaan Pajak yang Signifikan

Jika dari 10 juta transaksi harian di e-commerce dikenakan pajak Rp1.000 per transaksi, negara bisa mengumpulkan Rp10 miliar per hari atau sekitar Rp3 triliun per tahun. Nilai ini akan lebih besar jika diterapkan secara merata di seluruh platform digital.

Tantangan dan Peluang Implementasi

Meski berpotensi menimbulkan resistensi, pengalaman e-commerce yang mulai menerapkan biaya layanan menunjukkan konsumen tetap bertahan. Tambahan biaya kecil dianggap sebanding dengan kemudahan yang didapat. Dengan pendekatan tepat, pajak konsumsi di era digital dapat menjadi strategi efektif meningkatkan tax ratio nasional.