FaktaSehari – Tarif Impor Indonesia-AS,Pemerintah Indonesia masih berupaya menurunkan tarif masuk produk ke Amerika Serikat. Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno menyebut tarif saat ini sudah turun dari 32 persen menjadi 19 persen. Ia menegaskan bahwa negosiasi masih berlangsung dan bisa berubah dalam dua minggu ke depan.
“Baca juga : Vonis Kasus Korupsi Gula: Tom Lembong Tampil Tenang di Hadapan Hakim“
Havas menjelaskan bahwa produk Amerika yang masuk ke Indonesia seperti kedelai dan gandum. Produk ini bukan barang yang bersaing langsung dengan hasil lokal. Karena itu, tarif nol persen untuk produk AS tidak bisa langsung dibandingkan begitu saja.
Produk ekspor unggulan Indonesia seperti sepatu, pakaian, dan kopi masih terkena tarif tinggi. Pemerintah berharap negosiasi bisa membuka peluang penurunan tarif lebih lanjut. Hal ini akan membantu industri lokal untuk bersaing di pasar global.
“Simak Juga : Thom Haye Antusias Hadapi Tantangan di Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026“
Donald Trump menyebut Indonesia setuju membayar 19 persen untuk masuk ke pasar AS. Sebaliknya, produk AS tidak dikenakan tarif di Indonesia. Ia menyebut ini sebagai keuntungan besar bagi pihaknya. Namun, pemerintah Indonesia menilai pembicaraan belum selesai.
Setiap kesepakatan perdagangan harus menguntungkan Indonesia. Pemerintah menegaskan tidak akan menerima perjanjian yang merugikan. Perlindungan industri lokal dan keseimbangan perdagangan tetap menjadi prioritas utama.