Fakta Sehari – Berangkat haji adalah impian banyak umat Muslim di seluruh dunia. Biaya berangkat haji yang terus meningkat membuat perencanaan keuangan menjadi hal penting. Banyak orang ingin menunaikan ibadah ini tanpa merasa terbebani secara finansial. Oleh karena itu, strategi menabung yang tepat perlu diterapkan agar rencana haji dapat terwujud.
Langkah pertama dalam menabung haji adalah menentukan target biaya yang dibutuhkan. Biaya haji reguler berbeda dengan biaya haji plus atau khusus. Setiap tahun, pemerintah menetapkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang harus dibayarkan. Dengan mengetahui estimasi biaya, Anda dapat menentukan jumlah tabungan yang harus disisihkan setiap bulan.
“Baca Juga : Kolaborasi Xiaomi & Leica: Inovasi Setara dengan Usaha?”
Saat ini, banyak bank syariah yang menawarkan tabungan khusus untuk haji. Tabungan haji memiliki fitur yang berbeda dengan rekening biasa. Keunggulan tabungan haji adalah bebas biaya administrasi dan terhubung langsung dengan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT). Dengan memilih tabungan ini, calon jemaah bisa langsung mendapatkan nomor antrean haji setelah mencapai setoran awal.
Menabung untuk haji memerlukan disiplin dan komitmen yang tinggi. Buatlah perencanaan keuangan yang realistis agar tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari. Sisihkan sebagian penghasilan setiap bulan secara rutin tanpa menunggu sisa uang di akhir bulan. Dengan cara ini, dana haji dapat terkumpul lebih cepat tanpa mengganggu kestabilan keuangan.
“Simak juga: Menabung Emas: Strategi Cerdas untuk Keamanan Finansial Jangka Panjang”
Agar dana haji dapat terkumpul dengan cepat, kurangi pengeluaran yang tidak penting. Evaluasi kembali kebiasaan belanja yang bisa dikurangi atau dihilangkan. Hindari membeli barang-barang yang tidak mendesak dan lebih prioritaskan kebutuhan pokok. Dengan mengelola pengeluaran dengan bijak, dana haji bisa terkumpul lebih cepat tanpa terasa berat.
Jika memungkinkan, carilah sumber penghasilan tambahan untuk mempercepat tabungan haji. Anda bisa mencoba usaha sampingan, investasi kecil, atau pekerjaan freelance. Dengan adanya pemasukan tambahan, Anda tidak perlu mengorbankan kebutuhan lain untuk menabung haji. Pastikan penghasilan tambahan ini berasal dari sumber yang halal dan sesuai dengan prinsip syariah.
Beberapa lembaga keuangan syariah menawarkan program cicilan atau dana talangan haji. Program ini memungkinkan calon jemaah membayar biaya haji secara bertahap. Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan dana talangan harus dilakukan dengan bijak. Pastikan Anda memahami skema pembayaran dan tidak terbebani dengan cicilan yang terlalu besar.
Selama proses menabung, lakukan evaluasi secara berkala terhadap perkembangan dana yang telah terkumpul. Jika ada kenaikan biaya haji, sesuaikan jumlah tabungan agar tetap sesuai target. Dengan pemantauan yang baik, Anda bisa memastikan bahwa dana haji tetap mencukupi sesuai dengan kebutuhan.