Fakta Sehari – Perangkat Android dengan chip Qualcomm sudah menjadi pilihan utama bagi banyak pengguna karena performanya yang canggih dan kemampuannya yang stabil. Namun, baru-baru ini ditemukan bahwa ada 64 jenis chip Qualcomm yang ternyata memiliki celah keamanan. Hal ini membuat HP Android dengan chip-chip tersebut rentan terhadap serangan hacker, yang dapat membahayakan data dan privasi pengguna. Di artikel ini, kita akan membahas daftar 64 chip Qualcomm yang rentan diretas, alasan di balik kelemahan ini, dan tips untuk meningkatkan keamanan perangkat Android kamu.
“Baca juga : Suara Misterius dari Speaker Sekolah yang Nyala Sendiri, Padahal Tak Ada Aliran Listrik.“
Kenapa Chip Qualcomm Rentan terhadap Serangan Hacker?
Qualcomm adalah salah satu produsen chip terkemuka yang digunakan di berbagai perangkat Android, dari kelas entry-level hingga flagship. Namun, seperti perangkat keras lainnya, chip Qualcomm juga rentan terhadap celah keamanan. Berikut beberapa alasan mengapa chip Qualcomm bisa menjadi target hacker:
- Kompleksitas Arsitektur Chip: Semakin kompleks suatu chip, semakin banyak pula kemungkinan munculnya celah keamanan yang bisa dieksploitasi.
- Sistem Operasi Terbuka Android: Android sebagai sistem operasi yang open-source memungkinkan lebih banyak celah keamanan yang dapat dimanfaatkan, terutama jika dikombinasikan dengan kerentanan di level chip.
- Konektivitas yang Tinggi: Qualcomm memproduksi chip yang mengintegrasikan berbagai fungsi, seperti koneksi internet, grafis, dan keamanan perangkat. Ini menjadikan chip lebih rentan karena satu kerentanan bisa memengaruhi fungsi lainnya.
Daftar 64 Chip Qualcomm yang Rentan Serangan Hacker
Berikut adalah daftar 64 chip Qualcomm yang diketahui rentan terhadap serangan keamanan. Jika perangkat kamu menggunakan salah satu chip ini, maka kamu sebaiknya berhati-hati dan mempertimbangkan beberapa langkah pencegahan yang akan dibahas selanjutnya.
- Snapdragon 429
- Snapdragon 439
- Snapdragon 450
- Snapdragon 630
- Snapdragon 632
- Snapdragon 636
- Snapdragon 660
- Snapdragon 662
- Snapdragon 665
- Snapdragon 670
- Snapdragon 675
- Snapdragon 710
- Snapdragon 712
- Snapdragon 720G
- Snapdragon 730
- Snapdragon 730G
- Snapdragon 732G
- Snapdragon 765
- Snapdragon 765G
- Snapdragon 768G
- Snapdragon 800
- Snapdragon 801
- Snapdragon 805
- Snapdragon 808
- Snapdragon 810
- Snapdragon 820
- Snapdragon 821
- Snapdragon 835
- Snapdragon 845
- Snapdragon 850
- Snapdragon 855
- Snapdragon 855+
- Snapdragon 865
- Snapdragon 865+
- Snapdragon 888
- Snapdragon 888+
- Snapdragon 8cx Gen 1
- Snapdragon 8cx Gen 2
- Snapdragon 7c Gen 1
- Snapdragon 7c Gen 2
- Snapdragon 7cx Gen 1
- Snapdragon 480
- Snapdragon 680
- Snapdragon 690
- Snapdragon 750G
- Snapdragon 768G
- Snapdragon 780G
- Snapdragon 820A
- Snapdragon 835 Mobile PC
- Snapdragon Wear 3100
- Snapdragon Wear 4100
- Snapdragon Wear 4100+
- Snapdragon XR1
- Snapdragon XR2
- QCA6174
- QCA9377
- QCA6574A
- QCA4581
- MSM8953
- MSM8917
- MSM8996
- MSM8909W
- QCS605
- QCS610
Catatan: Chip-chip ini ditemukan rentan oleh para peneliti keamanan. Kerentanan pada perangkat berbasis chip ini bisa membuka celah bagi hacker untuk mengakses data pribadi pengguna.
Bagaimana Celah Keamanan Ini Bisa Dimanfaatkan oleh Hacker?
Dengan adanya celah keamanan, hacker bisa memanfaatkan kelemahan pada chip Qualcomm untuk melakukan berbagai aksi berbahaya. Berikut adalah beberapa potensi risiko yang dapat terjadi:
- Pengintaian Data Pribadi: Hacker dapat mengambil data pribadi pengguna, seperti kontak, pesan, dan file, dengan memanfaatkan celah di level chip.
- Kontrol Penuh atas Perangkat: Dengan mengeksploitasi kelemahan pada chip, hacker berpotensi mendapatkan akses penuh terhadap perangkat dan menjalankan kode berbahaya.
- Memasang Malware: Kerentanan ini juga memungkinkan hacker untuk menyisipkan malware yang sulit dihapus, bahkan melalui reset pabrik.
Langkah Pencegahan untuk Menghindari Serangan Hacker pada HP Android
Jika perangkat Android kamu menggunakan salah satu dari 64 chip Qualcomm di atas, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan keamanan:
- Update Perangkat Lunak Secara Berkala: Pastikan perangkat kamu selalu diperbarui ke versi sistem operasi dan patch keamanan terbaru. Qualcomm dan vendor Android biasanya merilis patch keamanan untuk mengatasi kerentanan baru.
- Gunakan Aplikasi Keamanan: Instal aplikasi keamanan tepercaya yang dapat memonitor aktivitas mencurigakan dan memberikan perlindungan tambahan.
- Hindari Mengunduh Aplikasi dari Sumber Tak Resmi: Pastikan kamu hanya mengunduh aplikasi dari Google Play Store atau sumber resmi untuk mengurangi risiko malware.
- Nonaktifkan Konektivitas yang Tidak Diperlukan: Matikan Bluetooth, Wi-Fi, dan NFC saat tidak digunakan untuk mengurangi peluang serangan dari koneksi terbuka.
- Backup Data Secara Teratur: Simpan backup data penting secara berkala untuk memastikan data kamu aman jika terjadi serangan.
Pembaruan Keamanan: Peran Produsen dan Pengguna
Meskipun kerentanan ini menjadi perhatian, Qualcomm dan para produsen perangkat terus bekerja untuk memperbarui dan memperbaiki celah-celah keamanan yang ada. Penting bagi pengguna untuk aktif memperbarui perangkat lunak dan tetap waspada terhadap ancaman keamanan yang mungkin timbul.