Pengurus Golkar Merapat ke Istana

Pengurus Golkar Merapat ke Istana

FaktaSehari – Suasana Istana Negara, Jakarta, mendadak ramai ketika jajaran pengurus DPP Partai Golkar tiba untuk bertemu Presiden Prabowo Subianto, Rabu (27/8/2025). Pantauan media menunjukkan rombongan hadir sekitar pukul 12.43 WIB dengan menggunakan satu unit Mercedes-Benz Sprinter serta tiga unit Toyota Hiace.

Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, didampingi sejumlah pengurus inti. Turut hadir Sekjen Sarmuji, Wakil Ketua Umum Adies Kadir, Ahmad Doli Kurnia, Meutya Hafid, Melkides Laka Lena, Idrus Marham, Ace Hasan Syadzily, hingga Wihaji.

Pengurus Inti Lengkap Hadir

Selain jajaran inti, sejumlah nama penting lain juga ikut serta, seperti Agus Gumiwang Kartasasmita, Puteri Komarudin, Dyah Roro Esty, Hetifah Sjaifudian, hingga Christina Aryani. Kehadiran mereka menimbulkan pertanyaan publik mengenai agenda khusus yang dibicarakan dalam pertemuan dengan Presiden.

“Baca Juga : Ekonomi RI Lesu, OJK Soroti Kinerja Kredit yang Melempem”

Namun, Bahlil menegaskan bahwa kunjungan tersebut hanya sebatas silaturahmi antara Partai Golkar sebagai partai koalisi dengan Presiden Prabowo.

Bahlil: Hanya Silaturahmi, Bukan Bahas Khusus

Dalam keterangannya, Bahlil membantah adanya isu pembahasan reshuffle atau agenda politik lain. “Hari ini kami dari pengurus DPP Partai Golkar melakukan silaturahmi dengan Bapak Presiden,” kata Bahlil kepada wartawan.

Ia menambahkan bahwa pertemuan tersebut tidak memiliki agenda khusus. Golkar, menurutnya, tetap berkomitmen sebagai partai koalisi yang siap memberikan dukungan penuh sekaligus masukan konstruktif bagi pemerintah.

Komitmen Golkar sebagai Partai Koalisi

Bahlil menegaskan bahwa sejak awal, Golkar berada dalam barisan koalisi Prabowo Subianto. Oleh karena itu, kehadiran pengurus partai ke Istana adalah bentuk konsistensi dukungan sekaligus menjaga komunikasi politik yang harmonis.

“Simak Juga : Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta Dihentikan”

“Sebagai partai koalisi yang dari awal ikut bersama-sama berjuang, pasti mendukung. Pasti memberikan masukan-masukan yang baik untuk negara,” ucap Bahlil.

Silaturahmi atau Isyarat Politik?

Meski Bahlil menekankan bahwa kunjungan ini murni silaturahmi, kehadiran lengkap jajaran pengurus inti menimbulkan spekulasi di kalangan politik. Ada yang menilai langkah ini sebagai bentuk konsolidasi politik menjelang agenda strategis pemerintah, sementara yang lain melihatnya sebagai tanda menjaga soliditas koalisi.

Menjaga Hubungan Partai dan Pemerintah

Pertemuan ini menunjukkan pentingnya komunikasi antara partai politik dengan pemerintah. Bagi Golkar, silaturahmi semacam ini tidak hanya menjaga hubungan baik dengan Presiden, tetapi juga mempertegas peran partai dalam mendukung kebijakan strategis yang diambil pemerintah demi kepentingan rakyat.