Fakta Sehari – Operasi caesar menjadi pilihan bagi banyak ibu dalam proses persalinan. Namun, salah satu efek samping yang sering terjadi adalah munculnya keloid pasca caesar. Keloid adalah jaringan parut yang tumbuh berlebihan pada bekas luka. Kondisi ini tidak berbahaya, tetapi sering mengganggu secara estetika. Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengatasi keloid ini.
Keloid terbentuk karena respons tubuh yang berlebihan dalam proses penyembuhan luka. Setelah operasi caesar, tubuh memproduksi kolagen untuk memperbaiki jaringan yang rusak. Dalam beberapa kasus, produksi kolagen menjadi terlalu banyak. Hal ini menyebabkan jaringan parut yang menonjol, yaitu keloid. Faktor genetik juga memengaruhi risiko munculnya keloid pasca caesar. Orang dengan riwayat keluarga memiliki kemungkinan lebih besar mengalaminya. Selain itu, perawatan luka yang kurang optimal juga bisa menjadi pemicu. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebabnya agar dapat mencegahnya.
“Baca Juga : iPhone 17 Series dan SE 4: Teknologi Baru, Harga Baru?”
Merawat luka pasca operasi caesar sangat penting untuk mencegah keloid. Pertama, pastikan luka tetap bersih dan kering. Ganti perban secara teratur sesuai arahan dokter. Hindari menggaruk atau menekan luka untuk mengurangi risiko infeksi. Kedua, gunakan salep atau krim yang direkomendasikan dokter. Beberapa produk mengandung bahan aktif yang membantu mencegah keloid. Ketiga, hindari paparan sinar matahari langsung pada bekas luka. Sinar UV dapat memperburuk kondisi jaringan parut.
Jika keloid sudah terbentuk, ada beberapa metode pengobatan yang dapat dicoba. Salah satunya adalah terapi laser. Terapi ini bertujuan untuk meratakan permukaan keloid dan mengurangi kemerahan. Hasilnya biasanya terlihat setelah beberapa kali sesi. Pilihan lain adalah suntikan kortikosteroid. Obat ini berfungsi mengurangi peradangan dan memperkecil ukuran keloid. Metode ini cukup efektif jika dilakukan secara rutin. Selain itu, dokter juga bisa merekomendasikan operasi pengangkatan keloid. Namun, metode ini memiliki risiko keloid tumbuh kembali.
“Simak juga: Misa Unik di Gereja Paticano Spanyol: Humor, Bebek Karet, dan Cinta”
Selain metode medis, ada juga cara alami yang bisa dicoba. Mengoleskan gel lidah buaya pada keloid dapat membantu melembutkan kulit. Lidah buaya dikenal memiliki sifat anti-inflamasi yang baik untuk jaringan parut. Minyak kelapa juga bisa menjadi pilihan. Kandungan asam lemaknya dapat membantu regenerasi kulit. Gunakan minyak kelapa secara rutin untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Namun, pastikan tidak ada reaksi alergi sebelum menggunakannya.
Meskipun banyak metode tersedia, konsultasi dengan dokter tetap penting. Dokter dapat memberikan rekomendasi terbaik sesuai kondisi kulit Anda. Jangan mencoba pengobatan tanpa panduan medis, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif. Penanganan keloid membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Dengan perawatan yang tepat, keloid dapat diminimalkan. Jika Anda memiliki keluhan terkait keloid, segera konsultasikan dengan tenaga medis terpercaya.