Faktasehari – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan bahwa proyek penggabungan tiga taman besar di Jakarta Selatan—Taman Ayodya, Taman Langsat, dan Taman Leuser—akan tetap dilanjutkan. Penataan ini bertujuan menghadirkan ruang terbuka hijau yang lebih luas, terintegrasi, dan ramah masyarakat. Namun, demi mewujudkan rencana tersebut, area yang saat ini digunakan sebagai tempat jual beli, seperti di Jalan Barito, harus dikosongkan.
“Baca juga : Jaksa Agung ST Burhanuddin Lakukan Rotasi Besar Pejabat Kejaksaan“
Dalam proses revitalisasi kawasan taman, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan merelokasi para pedagang burung yang berjualan di kawasan Jalan Barito. Pramono menegaskan bahwa area tersebut merupakan aset pemerintah daerah yang diperuntukkan bagi ruang publik, bukan aktivitas komersial. Oleh karena itu, kebijakan relokasi menjadi keputusan yang dianggap perlu untuk mendukung terciptanya taman kota yang bersih dan fungsional.
Pramono juga menegaskan bahwa proses relokasi harus dilakukan secara humanis. Ia telah memberikan arahan kepada Wali Kota Jakarta Selatan agar membuka dialog dengan para pedagang dan menyampaikan tawaran lokasi alternatif secara bijaksana. Tujuannya adalah agar para pedagang tidak kehilangan mata pencaharian, namun tetap mendukung transformasi kawasan menjadi ruang hijau publik.
Di sisi lain, para pedagang burung menyatakan keresahan mereka terhadap rencana relokasi ini. Ketua Pedagang Burung Barito, Lardi, mengungkapkan bahwa mayoritas pedagang masih memiliki pinjaman bank yang digunakan untuk merenovasi kios mereka pada tahun 2023. Selain itu, mereka merasa belum siap untuk memulai usaha dari nol di lokasi yang belum tentu ramai pengunjung.
Salah satu kekhawatiran terbesar para pedagang adalah efektivitas dari lokasi pengganti yang ditawarkan. Informasi sementara menyebutkan bahwa relokasi akan diarahkan ke sekitar RSUD Pasar Minggu atau area dekat stasiun lama Lenteng Agung. Namun, belum ada jaminan bahwa tempat tersebut akan mendatangkan pembeli sebanyak yang mereka dapatkan di Barito, yang sudah menjadi titik jual-beli burung yang populer selama puluhan tahun.
Meski mereka menyadari bahwa kebijakan pemerintah harus dijalankan, para pedagang tetap berharap ada penundaan. Mereka meminta waktu hingga kondisi finansial mereka lebih stabil. Beberapa bahkan berharap relokasi dibatalkan sepenuhnya, atau setidaknya diberikan kompensasi yang memadai agar mereka tidak terdampak secara ekonomi secara drastis.