PT KAI Perkuat Komitmen Transportasi Bebas Asap Rokok

PT KAI Perkuat Komitmen Transportasi Bebas Asap Rokok

FaktaSehari – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali menegaskan komitmennya dalam menyediakan perjalanan yang sehat, aman, dan nyaman tanpa asap rokok. Lewat unggahan di media sosial resminya, KAI menekankan bahwa kebijakan ini bukan hal baru, melainkan telah diterapkan sejak 2012. Tak hanya melarang rokok konvensional, KAI juga melarang penggunaan rokok elektronik selama perjalanan kereta.

Transportasi Publik Harus Jadi Ruang Aman untuk Semua

Langkah KAI ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan, termasuk dari aktivis kesehatan publik. Manik Marganamahendra, Wakil Ketua Umum IV DPP Partai Perindo, menyampaikan apresiasinya atas konsistensi KAI dalam menjadikan transportasi publik sebagai ruang aman dan sehat bagi semua pengguna. Menurutnya, keberlanjutan kebijakan ini menunjukkan bahwa pelayanan publik tetap memprioritaskan kesehatan penumpang.

“Baca Juga : Metode ‘Japanese Walking’, Jalan Kaki 30 Menit dengan Segudang Manfaat Kesehatan”

Perjalanan Kereta Bebas Rokok Sejak 2012

Meskipun baru kembali disorot publik, KAI sejatinya telah menerapkan aturan bebas asap rokok sejak tahun 2012. Larangan tersebut berlaku secara menyeluruh, termasuk di area peron, gerbong, dan selama perjalanan berlangsung. Langkah ini dinilai sebagai pionir kebijakan pro-kesehatan di sektor transportasi massal.

Rokok Elektrik Juga Dilarang Keras

Perlu digarisbawahi bahwa kebijakan ini tak hanya berlaku untuk rokok konvensional. KAI juga secara tegas melarang penggunaan vape atau rokok elektrik di seluruh area stasiun dan kereta api. Kebijakan ini merupakan bentuk keseriusan KAI dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas polusi bagi penumpang.

“Simak Juga : KPK Tangkap Wamenaker Immanuel Ebenezer”

Penolakan Terhadap Usulan Gerbong Khusus Merokok

Menanggapi usulan dari Anggota DPR RI Komisi VI, Nasim Khan, yang menginginkan adanya gerbong khusus merokok, Manik Marganamahendra menyayangkan wacana tersebut. Ia menilai langkah itu justru kontraproduktif dengan upaya pemerintah dan KAI dalam menciptakan transportasi yang sehat dan ramah untuk semua kalangan, termasuk anak-anak dan lansia.

Mendukung Transportasi Publik yang Sehat dan Inklusif

Dengan memperkuat komitmen terhadap lingkungan bebas asap rokok, KAI turut berkontribusi dalam mendorong budaya hidup sehat di masyarakat. Transportasi publik bukan sekadar alat mobilitas, tetapi juga bagian dari gaya hidup modern yang mengedepankan keselamatan dan kenyamanan bersama. Langkah ini patut diapresiasi dan dijadikan contoh oleh penyedia layanan publik lainnya.