Faktasehari – Gubernur Banten, Andra Soni, mengangkat persoalan penting yang mencerminkan paradoks pembangunan di wilayahnya. Meski Provinsi Banten memiliki kawasan industri besar seperti di Kabupaten Serang, angka pengangguran tetap tinggi. Hal ini menjadi ironi di tengah geliat ekonomi yang semestinya bisa menyerap banyak tenaga kerja.
Menurut Andra Soni, Kabupaten Serang menjadi pusat industri yang besar, namun belum memberikan dampak signifikan terhadap penurunan pengangguran. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa tingkat pengangguran terbuka di Banten mencapai 6,68 persen pada tahun 2024. Angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan potensi ekonomi yang dimiliki daerah tersebut.
“Baca juga : PT Timah Tbk Genjot Eksplorasi Timah dan Bagikan Dividen Rp474,6 Miliar di 2025 “
Menanggapi permasalahan tersebut, Andra menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah membasmi praktik pungutan liar (pungli) di sektor ketenagakerjaan. Program ini diharapkan mampu membuka lebih banyak peluang kerja, terutama bagi masyarakat lokal, dan menciptakan sistem rekrutmen yang transparan.
Inisiatif anti pungli ini didukung oleh berbagai unsur penting, mulai dari Forkopimda, Kejaksaan, TNI, Polri, hingga pelaku industri di wilayah Kabupaten Serang. Kolaborasi ini mencerminkan semangat kolektif untuk menciptakan iklim kerja yang sehat dan inklusif. Dengan begitu, perusahaan akan lebih percaya diri untuk memperluas perekrutan tenaga kerja lokal.
Selain isu pengangguran, Andra juga menyinggung persoalan lingkungan, khususnya pencemaran sungai di sekitar kawasan industri. Beberapa aliran sungai di Kabupaten Serang diduga tercemar karena aktivitas industri yang tidak terkendali. Namun, kewenangan yang terbatas di tingkat provinsi dan kabupaten menjadi kendala dalam melakukan penanganan yang lebih tegas.
Dengan kewenangan yang terbatas, Andra mengajak semua pihak untuk duduk bersama mencari solusi. Pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten harus bersinergi agar masalah pengangguran dan pencemaran lingkungan bisa ditangani dengan efektif. Perlu ada regulasi dan kebijakan yang mendukung agar kawasan industri benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi warga sekitar.