Fakta Sehari – Kebiasaan main HP sebelum tidur mungkin terasa menyenangkan dan sering kali dianggap sebagai cara untuk melepas penat di akhir hari. Namun, tahukah Anda bahwa aktivitas ini justru dapat mengganggu kualitas tidur? Ada alasan ilmiah di balik fenomena ini, yang berakar dari pengaruh teknologi pada tubuh manusia. Berikut adalah tiga alasan mengapa menggunakan HP sebelum tidur malah membuat kita semakin sulit terlelap.
“Baca juga:Kapasitas Baterai HP yang Optimal untuk Pengalaman Streaming Video”
Salah satu alasan utama mengapa main HP sebelum tidur bisa mengganggu tidur adalah paparan cahaya biru dari layar. Cahaya biru merupakan jenis cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu yang mampu menekan produksi hormon melatonin, yaitu hormon yang berperan penting dalam mengatur siklus tidur. Melatonin biasanya meningkat saat malam hari, memberi sinyal pada tubuh bahwa waktunya untuk tidur. Namun, paparan cahaya biru dari HP, tablet, atau laptop dapat mengacaukan siklus ini.
Cahaya biru memberikan rangsangan pada otak yang membuatnya berpikir bahwa masih siang hari. Akibatnya, produksi melatonin terganggu, dan tubuh kita tidak mendapatkan sinyal untuk bersiap-siap tidur. Penelitian menunjukkan bahwa paparan cahaya biru satu hingga dua jam sebelum tidur dapat menunda rasa kantuk dan mengurangi kualitas tidur secara signifikan. Alhasil, saat kita main HP sebelum tidur, tubuh kita malah terjaga lebih lama dan membutuhkan waktu lebih lama untuk akhirnya bisa tertidur nyenyak.
Selain efek cahaya biru, jenis konten yang kita konsumsi saat main HP sebelum tidur juga turut mempengaruhi sulitnya kita terlelap. Aktivitas seperti menonton video, bermain game, atau berinteraksi di media sosial membuat otak kita tetap aktif dan waspada. Misalnya, saat kita menonton video menarik atau berinteraksi dengan teman melalui pesan singkat, otak kita terstimulasi untuk terus berfokus dan merespons.
Stimulan ini meningkatkan aktivitas gelombang beta di otak, yaitu jenis gelombang otak yang dikaitkan dengan konsentrasi dan kewaspadaan. Dalam keadaan normal, aktivitas gelombang beta menurun di malam hari sebagai bagian dari proses tubuh untuk bersiap tidur. Namun, main HP sebelum tidur justru meningkatkan gelombang beta, sehingga otak kita tetap aktif dan waspada. Hal ini membuat kita sulit untuk beralih ke kondisi santai yang dibutuhkan untuk tidur. Bahkan setelah meletakkan HP, otak kita membutuhkan waktu untuk kembali tenang, yang akhirnya menunda waktu tidur.
Alasan lain yang membuat main HP sebelum tidur mengganggu kualitas tidur adalah notifikasi yang terus-menerus muncul serta fenomena fear of missing out (FOMO) atau rasa takut ketinggalan informasi. Saat memeriksa ponsel sebelum tidur, kita mungkin menemukan pemberitahuan dari berbagai aplikasi, seperti pesan dari teman, berita terbaru, atau pembaruan dari media sosial. Notifikasi ini membuat kita merasa terdorong untuk merespons, bahkan jika itu hanya dengan melihat pesan singkat atau informasi terbaru.
Tak hanya itu, rasa FOMO juga membuat kita terus terlibat dengan apa yang terjadi di dunia maya. Ketakutan ketinggalan informasi atau hal menarik yang terjadi di malam hari membuat kita sulit meninggalkan HP dan lebih cenderung terus memeriksa layar hingga larut malam. FOMO dapat meningkatkan rasa cemas, membuat kita terus berpikir tentang hal-hal yang sedang berlangsung, dan membuat otak kita waspada. Akibatnya, kondisi ini menurunkan kualitas tidur dan membuat kita sulit terlelap.
Jadi, meski terlihat sepele, kebiasaan main HP sebelum tidur ternyata dapat mengacaukan ritme tubuh dan kualitas tidur kita.