Fakta Sehari – Metabolisme adalah proses tubuh mengubah makanan menjadi energi. Jika metabolisme lambat, tubuh kesulitan membakar kalori dengan efisien. Akibatnya, berat badan mudah naik dan energi terasa kurang. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengalami kondisi ini. Berikut enam gejala utama yang menandakan metabolisme lambat.
Salah satu tanda paling jelas dari metabolisme lambat adalah sulitnya menurunkan berat badan. Meskipun sudah menjaga pola makan dan rutin berolahraga, berat badan tetap stagnan. Hal ini terjadi karena tubuh membakar kalori dalam jumlah yang lebih sedikit.
Orang dengan metabolisme lambat harus lebih berhati-hati dalam mengatur asupan makanan. Konsumsi protein tinggi dan olahraga intensitas tinggi bisa membantu meningkatkan pembakaran kalori. Namun, hasilnya tetap lebih lambat dibandingkan mereka yang memiliki metabolisme cepat.
“Baca Juga : Milan Vs Lazio: Suasana Panas Akibat Protes Fans”
Jika tubuh sering terasa lemas meski sudah cukup tidur, ini bisa jadi tanda metabolisme melambat. Proses pembakaran kalori yang lambat membuat tubuh kekurangan energi. Akibatnya, seseorang lebih mudah merasa lelah dan sulit fokus.
Rasa lelah ini juga bisa mempengaruhi produktivitas sehari-hari. Beberapa orang bahkan mengalami kesulitan untuk tetap aktif dalam aktivitas fisik ringan. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa memicu masalah kesehatan lainnya.
“Simak juga: Kenalan dengan All-in-One Desktop: Apa Saja Keunggulannya Dibanding PC Desktop Biasa?”
Orang dengan metabolisme lambat sering mengalami keinginan makan makanan manis. Ini terjadi karena tubuh merasa kekurangan energi dan mencari sumber yang cepat. Gula memang bisa memberikan energi instan, tetapi efeknya hanya sementara.
Mengonsumsi terlalu banyak gula justru dapat memperburuk masalah metabolisme. Kadar gula darah menjadi tidak stabil, menyebabkan rasa lelah dan peningkatan berat badan. Mengganti gula dengan sumber energi sehat seperti protein dan lemak baik bisa membantu mengontrol keinginan makan manis.
Metabolisme yang lambat dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan rambut. Ketika tubuh tidak bekerja secara optimal, produksi minyak alami berkurang. Akibatnya, kulit menjadi kering dan mudah mengelupas. Rambut juga lebih rentan mengalami kerontokan dan tampak kusam.
Beberapa orang juga mengalami kuku yang mudah rapuh. Kondisi ini sering kali terjadi akibat kurangnya sirkulasi darah yang baik. Mengonsumsi makanan kaya vitamin dan mineral dapat membantu mengatasi masalah ini.
Jika sering merasa kedinginan meskipun suhu normal, ini bisa jadi tanda metabolisme lambat. Proses pembakaran kalori dalam tubuh membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil. Namun, jika metabolisme tidak bekerja dengan baik, tubuh kesulitan menghasilkan panas yang cukup.
Orang dengan percernaan lambat sering kali memiliki tangan dan kaki yang dingin. Kondisi ini bisa diperparah dengan kurangnya asupan makanan bergizi. Konsumsi makanan yang mengandung zat besi dan vitamin B12 dapat membantu meningkatkan suhu tubuh secara alami.
Sistem pencernaan juga dipengaruhi oleh metabolisme tubuh. Orang dengan metabolisme lambat sering mengalami sembelit atau gangguan pencernaan lainnya. Makanan yang dikonsumsi bergerak lebih lambat di usus, menyebabkan perut terasa penuh lebih lama.
Kurangnya asupan serat dan cairan dapat memperburuk kondisi ini. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan sehat dan aktif bergerak. Olahraga ringan seperti berjalan kaki dapat membantu meningkatkan pergerakan usus.