Fakta Sehari – Atlet seperti binaragawan sangat memperhatikan asupan makanan mereka. Salah satu sumber protein yang paling sering dikonsumsi adalah ayam. Namun, tidak semua ayam aman untuk dikonsumsi. Ayam tiren atau mati kemarin menjadi ancaman serius. Dagingnya lebih murah, tetapi risikonya besar. Konsumsi ayam tiren dapat menimbulkan berbagai penyakit. Terutama bagi atlet yang tubuhnya membutuhkan nutrisi murni. Sayangnya, beberapa pedagang nakal masih menyelundupkan ayam tiren ke pasar.
Ayam tiren mengandung racun berbahaya seperti formalin. Bahan ini biasa digunakan untuk mengawetkan mayat. Selain itu, ayam yang mati karena penyakit bisa menyebarkan bakteri. Salmonella dan E. coli sering ditemukan dalam daging ayam busuk. Bila dikonsumsi, racun bisa menyerang organ dalam. Atlet seperti binaragawan yang mengandalkan massa otot bisa terganggu. Fungsi ginjal dan hati mereka bisa menurun drastis. Bahkan racun dapat bertumpuk dan menyebabkan kerusakan jangka panjang.
“Baca Juga : Kecantikan Mahal? Dara The Virgin Habiskan Puluhan Juta untuk Perawatan”
Tubuh atlet memang kuat, tapi tetap rentan terhadap infeksi makanan. Ayam tiren bisa menyebabkan keracunan makanan. Gejalanya berupa diare, muntah, demam, dan nyeri perut. Kondisi seperti ini bisa memengaruhi performa latihan. Imunitas tubuh akan menurun drastis setelah keracunan. Atlet memerlukan sistem imun yang stabil agar pemulihan otot berjalan lancar. Jika tubuh lemah, otot akan sulit tumbuh. Bahkan bisa terjadi overtraining karena tubuh tidak bisa pulih maksimal.
Latihan keras membutuhkan nutrisi berkualitas tinggi. Protein yang rusak akibat daging busuk tidak bermanfaat bagi otot. Alih-alih membentuk massa otot, tubuh justru harus melawan infeksi. Progres otot bisa stagnan bahkan menurun. Penampilan fisik akan terlihat lesu. Kulit bisa tampak kusam dan wajah tidak segar. Selain itu, lemak bisa menumpuk karena metabolisme terganggu. Atlet akan kehilangan performa serta daya saing di atas panggung.
“Simak juga: Bus AKAP Tak Berizin: Siapa yang Bertanggung Jawab?”
Mengonsumsi ayam tiren secara rutin sangat berbahaya dalam jangka panjang. Bahan kimia dan bakteri dapat merusak sel tubuh. Hal ini bisa memicu penyakit kronis seperti kanker. Binaragawan yang seharusnya menjadi contoh gaya hidup sehat akan menderita. Tubuh yang seharusnya kuat bisa jatuh sakit. Selain itu, racun dapat menumpuk di jaringan otot. Racun yang menumpuk mempercepat penuaan sel. Ini berbanding terbalik dengan tujuan latihan jangka panjang.
Penting bagi atlet untuk cermat dalam memilih daging. Belilah ayam dari sumber terpercaya. Periksa warna dan bau daging. Ayam tiren biasanya pucat dan berbau menyengat. Dagingnya juga terasa lebih kenyal dari ayam segar. Jika memungkinkan, belilah ayam hidup lalu potong sendiri. Selain itu, hindari ayam yang dijual terlalu murah. Harga yang jauh di bawah standar biasanya patut dicurigai. Latihan keras akan sia-sia jika makanan tidak dijaga kualitasnya.
Atlet membutuhkan pemahaman dasar tentang nutrisi. Tidak hanya soal kalori, tapi juga kualitas makanan. Pelatih dan gym sebaiknya memberi edukasi rutin. Termasuk mengenali daging yang aman dan berbahaya. Dalam dunia binaraga, setiap detail berpengaruh. Mulai dari teknik latihan hingga sumber protein. Ayam tiren mungkin tampak sepele, tetapi bisa menghancurkan karier. Edukasi sejak dini sangat penting untuk membentuk kebiasaan baik.