Fakta Sehari – Vaksin TBC M72 kini memasuki tahap penting dalam pengembangannya. Uji klinis fase 3 telah dimulai secara resmi. Ini menandai tonggak besar dalam upaya global melawan tuberkulosis. Penyakit TBC masih menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Meskipun pengobatan tersedia, vaksinasi adalah solusi jangka panjang yang sangat dibutuhkan. Vaksin M72 diharapkan mampu memberi perlindungan lebih luas. Selain itu, efektivitasnya bisa mengurangi angka penularan secara signifikan.
Vaksin M72 dikembangkan untuk mencegah infeksi TBC pada orang dewasa. Vaksin ini bekerja berbeda dari BCG. BCG hanya efektif pada bayi dan anak kecil. Sedangkan M72 dirancang khusus untuk dewasa yang sudah terinfeksi bakteri TBC laten. Artinya, mereka memiliki bakteri namun belum sakit. M72 diharapkan bisa mencegah bakteri itu berkembang menjadi penyakit aktif. Itu sebabnya vaksin ini dianggap sebagai terobosan besar.
“Baca Juga : WHO Ungkap Wabah Misterius di RD Kongo Berawal dari Makan Kelelawar”
Sebelum masuk ke fase 3, M72 telah melewati fase uji sebelumnya. Pada fase 2b, vaksin menunjukkan efektivitas sekitar 50 persen. Efek sampingnya juga tergolong ringan dan dapat ditoleransi. Hasil ini membuat para peneliti optimistis. Meskipun belum sempurna, perlindungan 50 persen dinilai sangat tinggi untuk vaksin TBC. Karena itulah uji klinis fase 3 dilanjutkan dengan dukungan global.
Fase 3 melibatkan ribuan relawan dari berbagai negara. India, Afrika Selatan, dan Indonesia termasuk di dalamnya. Uji ini melibatkan populasi berisiko tinggi. Hal ini penting untuk melihat bagaimana vaksin bekerja di dunia nyata. Penelitian akan berlangsung selama beberapa tahun. Para peneliti akan memantau efek jangka panjang dan keamanan vaksin. Termasuk juga pengaruhnya terhadap berbagai kelompok usia.
“Simak juga: Ide Gila Tapi Mulia: Resto Kosong Disulap Jadi Dapur Sosial”
Organisasi kesehatan dunia seperti WHO sangat mendukung pengembangan vaksin ini. Bill & Melinda Gates Foundation juga ikut mendanai proyek ini. Selain itu, GSK dan Gates Medical Research Institute bekerja sama dalam risetnya. Mereka percaya M72 bisa menjadi alat penting dalam eliminasi TBC. Dukungan dana dan teknologi mempercepat proses uji klinis. Ini memperbesar peluang keberhasilan vaksin dalam waktu dekat.
Jika berhasil, vaksin M72 bisa mengurangi beban sistem kesehatan. Setiap tahun, jutaan orang terkena TBC dan membutuhkan perawatan panjang. Vaksinasi bisa mengurangi angka rawat inap dan konsumsi antibiotik. Ini sangat penting di negara berkembang dengan sumber daya terbatas. Selain itu, biaya pengobatan TBC sangat mahal dan memakan waktu. Pencegahan lewat vaksin jauh lebih efisien.
Meskipun uji klinis menjanjikan, tantangan belum selesai. Distribusi vaksin di negara-negara miskin tetap menjadi masalah. Infrastruktur, logistik, dan penyimpanan menjadi hambatan utama. Selain itu, edukasi masyarakat juga penting. Banyak orang belum memahami pentingnya vaksin TBC. Kampanye publik harus digencarkan agar vaksinasi berjalan lancar. Pemerintah dan LSM perlu bekerja sama secara aktif.
Masyarakat internasional berharap vaksin ini membawa harapan baru. Setelah pandemi, perhatian terhadap penyakit menular semakin meningkat. TBC harus menjadi prioritas global kembali. Vaksin M72 menjadi simbol kemajuan ilmu pengetahuan. Jika berhasil, ini bisa menyelamatkan jutaan nyawa dalam beberapa dekade ke depan. Dunia membutuhkan solusi baru untuk masalah lama seperti TBC.